Jumat, 03 Februari 2017

Narasi Presentasi Penampilan Sekretaris

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi Kita Semua
Yth. Ibu.......... dan teman-teman yang saya sayangi

Terima kasih atas waktu dan kesempat yang telah diberikan kepada saya.
Perkenalkan saya ........ kelas .......
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya ingi mempesentasikan materi saya mengenai “Penampilan Sekretaris”.

Sebelum kita membahas mengenai Penampilan Sekretaris, alangkah baiknya apabila kita mengetahui terlebih dahulu apa itu penampilan. Penampilan tersebut merupakan salah satu bentuk penyampaian diri atas penampilan yang menarik dan baik dari ujung rambut sammpai dengan ujung kaki. Penampilan yang baik dan menarik juga harus didukung dan timbul dari dalam diri seseorang. Penampilan yang baik dan menarik akan membuat seseorang lebih percaya diri, maka dari itu seorang sekretaris dituntut untuk memiliki penampilan yang baik dan menarik. Selain untuk memperoleh pandangan atau nilai baik terhadap diri sendiri, penampilan sekretaris yang baik juga dapat memberikan citra yang baik dan positif kepada perusahaan.

Untuk mencapai penamilan diri yang baik dan menarik memerlukan berbagai macam cara, pada point pertama ini saya akan membahas mengenai bagai mana cara merawat / memperhatikan diri agar dapat tampil baik dan menarik

A.   Cara merawat / memperhatikan diri agar tampil baik dan menarik:

a.    Perawatan Rambut
Rambut harus selalu dalam keadaan bersih dan tertata rapi dengan model yang sederhana, dan biasakan cuci rambut dengan selang waktu normal. Sesuaikan model rambut dengan raut muka dan gunakan model rambut yang bisa mencerminkan rasa percaya diri dan profesionalisme.

b.    Kulit
Kuliit harus bersih dan bebas penyakit. Jika kulit wajah dan tubuh sehat, penampilan akan terlihat segar dan sempurna walaupun tanpa make up. Kulit yang bersih juga akan menghindarkan dari bau badan yang menyengat.

c.    Make Up
Make up bukan hanya rias wajah, melainkan mencakup perawatan kulit muka agar bersih dan berseri-seri. Saat menggunaan make up sebisa mungkin jangan terlalu tebal agar tidak menimbulkan kesan terlalu menor. Penggunaan bahan make up yang cocok merupakan salah satu perawatan dasar wajah. Biasakan dengan satu jenis / merek make up sehingga wajah tidak rusak karena kulit harus terus menerus menyesuaikan diri dengan produk make up yang baru.

d.    Busana Kerja
Busana kerja mencerminkan kepribadian dan profesi kita, maka dalam memilih busana kerja harus mempertimbangkan beberapa hal berikut.
a)      Kepantasan dan keserasian model
b)      Citra diri yang ingin ditampilkan
c)      Variasi model dan warna yang enak dilihat
d)      Kerapihan busana kerja


v  Berikut ini adalah beberapa cara berbusana
·       Busana kerja untuk wanita
1.   Bersih dan rapi
2.   Pakai busana kerja yang sifatnya dasar dengan warna putih, hitam, atau coklat. Sesekali boleh memakai warna cerah dan bahan bercorak kecil.
3.   Pakai blus lengan panjang atau pendek. Rok pendek sebatas lutut, rok panjang dibawah betis. Celana panjang.

·      Busana kerja untuk pria
1.   Bersih dan rapi
2.   Pakailah kemeja dan celana panjang dengan warna serasi
3.   Bila harus pakai dasi, pakailah dasi dengan corak dan warna kembut serta serasi dengan kemeja dan celana panjang

·      Dasar tata busana
1.   Usia                                  : Kanak-kanak, remaja, dan dewasa
2.   Bentuk tubuh                    : Berkaitan dengan ukuran tinggi dan berat badan
3.   Warna kulit                       : Gelap (hitam), putih, kuning dan sawo matang
4.   Cuaca                               : Terang, rendup, dingin, dan panas
5.   Jenis pertemuan              : Pakaian untuk dinas (official), pakaian resmi
(formal),pakaian tidak resmi (casual), pakaian bepergian (travelling), dan pakaian rekreasi.

·         Jenis model pakaian
1.   Model Klasik         : Model pakaian yang hampir tidak berubah/abadi
2.   Model Neoklasik  : Pakaian yang modelnya bisa bertahan dalam jangka waktu
  cukup lama. Neoklasik adalah model klasik yang
  mengalami perubahan dan pembaharuan
3.   Model Tredi          : Pakaian yang mdelnya tengah digandrungi pada periode
  tertentu

v  Berikut ini adalah kiat-kiat dalam berbusana.
·         Bahan
Pemilihan bahan harus sesuai dengan tujuan. Misalnya untuk ke kantor tidak memilih bahan yang mudah kusut seperti linen atau katun. Pada siang harri tidak memilih bahan yang mengkilap.

·         Ukuran
Memilih ukuran yang cocok dengan kondisi tubuh sebaiknya disesuaikan dengan selera si pemakai. Misalnya bila memakai kain kebaya, ukuran harus disesuaikan dengan bentuk tubuh. Kalau ingin yang agak longgar dapat meakai baju kurung.

·         Potongan dan jahitan
Biasakan memilih pakaian dengan potongan dan jahitan yang rapi
·         Perawat pakaian tergantung kemampuan untuk membiayai perawatan tersebut. Misalnya baju yang harus dicuci dengan dry clean tentu saja memerlukan biaya yang lebih besar dibandingkan mencuci baju dari bahan sederhana yang cukup dicuci dengan cara biasa.

·         Style
Hindari meniru orang lain tetapi jadilah diri semdiri sehingga terhindar dari rasa tidak enak pada waktu memakainya karena tidak bisa mewakili citra diri.

·         Harga
Pilih harga yang wajar

e.    Sepatu
Lebih baik tidak memakai sepatu sandal atau sepatu yang tidak berhak. Sepatu yang bertumit tinggi lebih sedap dipandang dan membuat bentuk tubuh tegap sewaktu berjalan. Perencanaan pemakaian sepatu juga perlu dilakukan. Sepatu yang akan dipakai masih dalam keadaan baik seperti sol atau kulitnya. Kulit sepatu disemir dan telah sesuai warnanya dengan pakaian.

f.     Parfum
Dalam kehidupan di kantor, parfum memegang peranan yang lebih dominan daripada perhiasan/assesoris. Pilih parfum yang cocok dengan kepribadian dan armanya tidak terlalu menyengat.

g.    Beri perhatian pada sikap tubuh
Perhatikan sikap tubuh pada waktu berjalan, duduk, berdiri, saat berbicara maupun diam dengan sungguh-sungguh sebab penampilan tersebut dinilai.

h.    Tumbuhkan rasa percaya diri dan kepribadian yang kuat
Walaupun tanpa make up, seorang dapat tetap memperlihatkan kecantikannya dengan menumbuhkan citrsa diri yangg positif. Citra diri addalah persepsi/paradigma/konsep sendiri tentang dirinya, identitas, kemampuan, dan martabat. Kecantikan diri dari dalam bersinar lebih cemerlang dari pada kecantikan hasil polesan semata. Yang lebih penting adalah adalah citra positif yang mampu membuat berpikir positif.


B.    Kualitas Kepribadian dalam Standar Penampilan Pribadi

1.    Arti dan Pembentukan Kepribadian
a.    Pengertian Kepribadian
1.    Menurut KBBI, kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakan dirinya dari orang atau bangsa lain. Agar kita dapat menjelaskan pengertian kepribadian secara tepat, berikut beberapa ahli mengemukakan pendapatnya sebagai berikut.
2.    Menurut Drs. Suparman Sumahamijaya, MA, M.Sc, kepribadian masalah keseluruhan dari sifat-sifat jasmani, pikiran, watak, dan jiwa seseorang yang membedakan seseorang dari orang lain, budi pekerti, individualitas, atau identitas individu.
3.    Drs.M.Suprihadi.S & Drs.M.Soehartono, SP dalam buku Etika masalah Pokok Kepeibadian, kepribadian bisa juga berarti karakter, watak kedirian, diri pribadi, ego atau personality.
4.    Kepribadian dalam bahasa inggris adalah personality atau self.
5.    Kepribadian dalam bahasa latin adalah person.


b.    Faktor-faktor yang Membentuk Kepribadian

1.   Faktor biologis
Adalah faktor kelahiran manusia atau hubungan sedarah. Hal-hal inilah yang berperan penting dalam membentuk otot, kerangka, perawakantinggi pendek, anggota tubuh, fungsi, warna kulit, gerakan refleks tubuh dan kemampuan nalar seperti kecerdasan, kemampuan berfikir dan beranalis, serta kemampuan daya insting.

2.   Faktor kultural dan peradaban
Adalah faktor sejarah hidup manusia dalam peradaban dan kebudayaan yang menyangkut kumpulan nilai-nilai, konsep-konsep, pengetahuan, dan kebiasaan manusia dalam hidup bermasyarakat. Nilai-nilai kebudayaan memberikan andil besar dalam membentuk kepribadian seseorang.
3.    Faktor kekeluargaan
Merupakan hal terpenting dalam membentuk kepribadian seseorang, karena dari keluargalah awal seseorang belajar melakukan interaksi dengan orang lain, belajar mengenal adat istuadat, budaya, norma-norma, etika dan nilai-nilai tradisi yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

4.    Faktor sosial dan lingkungan
Status sosial seseorang dan lingkungan pergaulannya seperti keluarga, sekolah, tempat tinggal, budaya, dan adat istiadat mempunyai pengaruh yang besar dalam membentuk kepribadian seseorang.

2.    Cara Mengetahui Kekuatan Pribadi
a.    Bakat
Adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam waktu yang relatif pendek dibandingkan orang lain. Bakat setiap orang berbeda-beda karena setiap orang kemungkinan besar akan berbeda-beda minat, hobi, dan cita-citanya. Berdasarkan referensi ada beberapa jenis bakat yaitu:

1.    Bakat verbal, bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata.
2.    Bakat numerikal, bakat tentang konsep-konsep dalam bentuk angka.
3.    Bakat sekolastik, kombinasi kata-kata dan angka-angka.
4.    Bakat abstrak, bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran-ukuran, bentuk-bentu, dan posisi-posisinya.
5.    Bakat mekanik, bakat tentang prinsip-prisip umum pengetahuan alam, tata kerja mesin, perkakas, dan alat-ala lainnya.
6.    Bakat relasi ruang,  bakat untuk mengamati, mencitrakan pola dua dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi.
7.    Bakat kecepatan ketelitian klerikal, bakat tentang tugas tulis-menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan lainnya.
8.    Bakat bahasa, bakat tentang penalaran analitia bahsa misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga, dll.
Untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang, dapat dilakukan dengan cara psikotes, mengisi instrumen bimbingan karir. Karakteristik seseorang berbakat intelektual adalah lebih unggul dalam hal berikut:
1)    Kemampuan pengamatan
2)    Kemampuan membaca
3)    Kemampuan menulis
4)    Kemampuan mengarang
5)    Motivasi untuk belajar
6)    Daya konsentrasi
7)    Daya pikir
8)    Ungkapan verbal


b.    Minat
1.    Pengertian minat
Yaitu usaha dan kemauan untuk mempelajari dan mencari sesuatu,. Minat atau interes adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

2.    Jenis-jenis minat Menurut Guilford
1)    Minat vokasional, merujuk bidang-bidang pekerjaan
2)    Minat avokasional, minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi. Terdiri atas 3 kelompok:
a)    Minat profesional, minat keilmuan, seni dan kesejahteraan sosial.
b)    Minat komersial, minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli, periklanan, akuntansi, kesekretarisan, dll.
c)    Minat kegiatan fisik, mekanik kegiatan luar, afiasi atau penerbangan, dll

c.    Sikap
Yaitu merupakan hasil pembelajaran dan praktek ditambah dengan perubahan perilaku yang sesuai dengan siapnya. Biasanya sikap memerlukan bakat, minat, dan aktif merubah tingkah laku sehari-hari.

d.    Kreativitas
Adalah potensi seseorang untuk memunculkan sesuatu yang baru. Kreativitas atau daya cipta memungkinkan penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta dalam semua bidang usaha lainnya. Ciri-ciri kreativitas menurut Guilford:
1)    Kelancaran
2)    Keluwesan
3)    Keaslian
4)    Penguraian
5)    Perumusan kembali

3.    Cara Memanfaatkan dan Mengevaluasi Kekuatan

a.    Cara memanfaatkan Kekuatan Pribadi:
1.    Mewujudkan sosok pribadi yang utuh, kokoh dan mencerminkan keteladanan.
2.    Memilki prinsip atau acuan-acuan perilaku yang kuat.
3.    Tidak mudah terpengaruh oleh ajakan-ajakan atau dorongan-dorongan yang sifatnya sesat dan bisa menyesatkan.
4.    Berdisiplin, konsekuen, dan konsisten dalam berbuat.
5.    Mampu mengendalikan dan menjaga stabilitas emosi.
6.    Menggunakan agama sebagai acuan moral.
7.    Kesediaan dan kemauan diri untuk mengubah diri, mengintropeksi diri, mendengarkan secara ikhlas kritikan dan saran dari orang lain, serta kemauan yang kuat untuk membiasakan hal-hal positif dan menunjang berkembangnya kualitas pribadi mantap.
8.    Kemampuan untuk mengaktualisasikan diri, agar bisa mandiri.
9.    Kemampuan diri sendiri untuk melihat secara obyektif, sehingga dapat memahami dan mengendalikan dirinnya sendiri.
10.  Memilki pandangan hidup yang dapat membawa tindakannya ke suatu arah tertentu.
11.  Menghargai orang lain karena memiliki perasaan dasar untuk memberi perhatian kemanusiaan.
12.  Keterbukaan terhadap pengalaman-pengalaman baru, kritikan, dan saran.
13.  Memliki humor yang filsafat, yaitu humor spontan tanpa harus menyakiti hati orang lain.

b.    Mengevaluasi Kekuatan dan Kelemahan Pribadi
Evaluasi adalah penilaian terhadap tingkat keberhasilan seseorang dalam sebuah program  (Muhibun Syah 2000). Evaluasi pribadi adalah menilai semua aspek perkembangan dan dinamika yang selama ini terjadi dalam diri.

4.     Cara Membangkitkan Kekuatan Pribadi
a.    Disiplin dalam hidup sehari-hari
b.    Dapat mengendalikan emosi
c.    Bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan mempunyai sifat ingin meringankan tugas orang lain
d.    Senantiasa tampil mempesona
e.    Berusaha melakukan kebiasaan yang baik
f.     Berusaha menyampaikan infirmasi yang benar
g.    Dapat memisahkan urusan pribadi dengan kedinasan
h.    Mempunyai sifat rendah hati
i.      Senantiasamenjaga kesopanan dalam pergaulan

5.    Tipe-tipe Kepribadian
a.    Tipe ekstrovert-Introvert
Yaitu orang yang mempunyai kepribadian yang bersifat terbuka, banyak bicara, aktif, ekspresif, senang bertemu banyak orang, dan senang diperhatian.

b.    Tipe keras hati-perasa
Keras hati adalah orang yang tegas dan sanggup melaksanakan semua pekerjaan dengan baik serta penuh tanggung jawab karena selalu berorientasi pada prestasi. Orang yang keras hati cenderung kurang sabar dan kurang toleran jika harus berhubngan dengan urusan orang lain.

c.    Tipe penurut-kreatif
Penurut adalah orang yang bersahaja, lembut, dan sederhana. Ia orang yang biasa-biasa saja dan tidak pernah menganggap dirinya kreatif. Padahal, sebetulnya ia terampil dan mengikuti perkembangan jaman. Ia lebih suka berhubungan dengan hal-hal yang telah ia ketahui sebelumnya.

C.   Pengertian Etika Profesi

1)    Pengertian Etika Profesi
Etika profesi adalah kebiasaan yang baik atau peraturan yang diterima dan ditaati para karyawan dan telah mengendap menjadi bersifat normatif. Etika profesi sangat penting dalam suatu organisasi perusahaan, terutama dalam rangka pembinaan karyawan untuk meningkatkan mutu serta mewujudkan pribadi yang jujur, bersih, berwibawa, karyawan semakin merasa ikut memiliki perusahaan, ikut bertanggungjawab dalam keterlibatannya mengembangkan perusahaan. Dengan demikian produktivitas kerja semakin meningkat dan kehidupan perusahaan pun berkembang pesat.


2)  Tata Krama yang Baik secara Umum
Tata krama disebut etiket yaitu tata cara pergaulan antar manusia yang meliputi aturan-aturan, sopan santun, dan tata tertib yang harus dipatuhi dalam pergaulan hidup. Tata krama telah menjadi suatu persyaratan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Tata krama di lingkungan tempat bekerja dan di lingkungan pergaulan masyarakat, baik tata krama berkomunikasi dengan sesama rekan kerja, tata krama dengan pimpinan, tata krama dengan bawahan, maupun tata krama dengan masyarakat luas, membutuhkan kemampuan berkomunikasi yang luwes dan lugas dengan tetap menjaga sopan-santun dan mampu menempatkan diri kita pada tempat yang sebenarnya.

a.    Tata Krama Berbicara
Melakukan pembicaraan sesama karyawan pada saat kita bekerja adalah cara efektif untuk menyelesaikan pekerjaan kantor. Sekalipun demikian, dalam melakukan pembicaraan harus diingat bahwa ruangan tempat bekerja adalah tempat untuk bekerja, bukan tempat untuk ngobrol berkepanjangan. Karena itu, bicaralah seperlunya, gunakan kata-kata yang santun dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hindari berbicara dengan berbisik atau berteriak, karena akan mengundang fitnah dan jangan sekali-sekali ngobrol panjang lebar yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Seandainya terpaksa ada yang harus dibicarakan di luar masalah pekerjaan, sebaiknya melakukan pembicaraan di ruang tamu dan tidak perlu berlama-lama.


b.    Tata Krama di Tempat Kerja
Ruang tempat kerja umumnya dirancang untuk memperlancar proses kerja agar efektif, efisien, dan produktif, dengan penataan tata letak (lay out) yang teratur, nyaman, aman, indah, dan artistik. Tanggung jawab dan kewajiban para karyawan adalah menjaga ruangan tempat kerja tetap memenuhi fungsi utama untuk meningkatkan produktivitas kerja. Oleh karena itu mulai dari pimpinan, karyawan, sampai kepada pesuruh kantor (office boy) harus mematuhi etiket, tata tertib, sopan-santun, terpeliharanya suasana kerja yang penuh kekeluargaan, dan menyesuaikan diri. Hal-hal yang menghambat pencapaian produktivitas kerja harus dihindarkan dan bahkan harus ditiadakan.

Setelah kita mengetahui penjelasan-penjelasan diatas dapat di sipulkan bahwa Penampilan yang baik dan menarik adalah penampilan dengan make up yang tidak berlebihan. Ditambah dengan tatanan rambut yang rapi. Ditambah lagi dengan pakaian yang bersih, rapi, dan perilaku yang baik, maka akan menghasilkan suatu penampilan yang baik dan menarik. Tapi dari semua itu yang paling penting adalah inner beauty sekretaris itu sendiri. Karena dimanapun sekretaris itu berada ia harus mampu menjaga citra perusahaan.

Demikian materi yang dapat saya sampaikan, semoga daapat bermanfaat bagi para hadirin sekalian. Ada kurang lebihnya saya mohon maaf. Terimakasih atas perhatiannya.


Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

2 komentar:

  1. kadangpintar.com - online casino
    kadangpintar.com | 1xbet online casino. Kadangpintar offers many kadangpintar exciting bonuses and deccasino offers for slots and table games.

    BalasHapus
  2. 888sport Casino app - jtmhub.com
    BetMGM, the 제주 출장샵 leading sports betting and gaming app 오산 출장안마 in NJ, 부천 출장안마 has expanded its portfolio to include 논산 출장안마 both mobile and desktop sports betting across 서귀포 출장샵

    BalasHapus