Assalamualaikum warohmatullahi
wabarokatuh
Selamat Pagi
dan Salam Sejahtera bagi Kita Semua
Yth.
Ibu.......... dan teman-teman yang saya sayangi
Terima kasih
atas waktu dan kesempat yang telah diberikan kepada saya.
Perkenalkan
saya ........ kelas .......
Dalam
kesempatan yang berbahagia ini, saya ingi mempesentasikan materi saya mengenai
“Penampilan Sekretaris”.
Sebelum kita
membahas mengenai Penampilan Sekretaris, alangkah baiknya apabila kita
mengetahui terlebih dahulu apa itu penampilan. Penampilan tersebut merupakan
salah satu bentuk penyampaian diri atas penampilan yang menarik dan baik dari
ujung rambut sammpai dengan ujung kaki. Penampilan yang baik dan menarik juga
harus didukung dan timbul dari dalam diri seseorang. Penampilan yang baik dan
menarik akan membuat seseorang lebih percaya diri, maka dari itu seorang
sekretaris dituntut untuk memiliki penampilan yang baik dan menarik. Selain
untuk memperoleh pandangan atau nilai baik terhadap diri sendiri, penampilan
sekretaris yang baik juga dapat memberikan citra yang baik dan positif kepada
perusahaan.
Untuk
mencapai penamilan diri yang baik dan menarik memerlukan berbagai macam cara,
pada point pertama ini saya akan membahas mengenai bagai mana cara merawat /
memperhatikan diri agar dapat tampil baik dan menarik
A. Cara
merawat / memperhatikan diri agar tampil baik dan menarik:
a. Perawatan Rambut
Rambut harus selalu dalam keadaan
bersih dan tertata rapi dengan model yang sederhana, dan biasakan cuci rambut
dengan selang waktu normal. Sesuaikan model rambut dengan raut muka dan gunakan
model rambut yang bisa mencerminkan rasa percaya diri dan profesionalisme.
b. Kulit
Kuliit harus bersih dan bebas
penyakit. Jika kulit wajah dan tubuh sehat, penampilan akan terlihat segar dan
sempurna walaupun tanpa make up. Kulit yang bersih juga akan menghindarkan dari
bau badan yang menyengat.
c. Make Up
Make up bukan hanya rias wajah,
melainkan mencakup perawatan kulit muka agar bersih dan berseri-seri. Saat
menggunaan make up sebisa mungkin jangan terlalu tebal agar tidak menimbulkan
kesan terlalu menor. Penggunaan bahan make up yang cocok merupakan salah satu perawatan
dasar wajah. Biasakan dengan satu jenis / merek make up sehingga wajah tidak
rusak karena kulit harus terus menerus menyesuaikan diri dengan produk make up
yang baru.
d. Busana Kerja
Busana kerja mencerminkan kepribadian
dan profesi kita, maka dalam memilih busana kerja harus mempertimbangkan
beberapa hal berikut.
a) Kepantasan dan keserasian model
b) Citra diri yang ingin ditampilkan
c) Variasi model dan warna yang enak
dilihat
d) Kerapihan busana kerja
v
Berikut
ini adalah beberapa cara berbusana
·
Busana
kerja untuk wanita
1.
Bersih
dan rapi
2.
Pakai
busana kerja yang sifatnya dasar dengan warna putih, hitam, atau coklat.
Sesekali boleh memakai warna cerah dan bahan bercorak kecil.
3.
Pakai
blus lengan panjang atau pendek. Rok pendek sebatas lutut, rok panjang dibawah
betis. Celana panjang.
·
Busana
kerja untuk pria
1.
Bersih
dan rapi
2.
Pakailah
kemeja dan celana panjang dengan warna serasi
3.
Bila
harus pakai dasi, pakailah dasi dengan corak dan warna kembut serta serasi
dengan kemeja dan celana panjang
·
Dasar
tata busana
1.
Usia
:
Kanak-kanak, remaja, dan dewasa
2.
Bentuk
tubuh : Berkaitan
dengan ukuran tinggi dan berat badan
3.
Warna
kulit : Gelap
(hitam), putih, kuning dan sawo matang
4.
Cuaca : Terang, rendup,
dingin, dan panas
5.
Jenis
pertemuan : Pakaian untuk
dinas (official), pakaian resmi
(formal),pakaian tidak
resmi (casual), pakaian bepergian (travelling), dan pakaian rekreasi.
·
Jenis
model pakaian
1.
Model
Klasik : Model pakaian yang hampir
tidak berubah/abadi
2.
Model
Neoklasik : Pakaian yang modelnya bisa
bertahan dalam jangka waktu
cukup lama. Neoklasik adalah model klasik yang
mengalami perubahan dan pembaharuan
3.
Model
Tredi : Pakaian yang mdelnya
tengah digandrungi pada periode
tertentu
v
Berikut
ini adalah kiat-kiat dalam berbusana.
·
Bahan
Pemilihan bahan harus sesuai dengan
tujuan. Misalnya untuk ke kantor tidak memilih bahan yang mudah kusut seperti
linen atau katun. Pada siang harri tidak memilih bahan yang mengkilap.
·
Ukuran
Memilih ukuran yang cocok dengan
kondisi tubuh sebaiknya disesuaikan dengan selera si pemakai. Misalnya bila
memakai kain kebaya, ukuran harus disesuaikan dengan bentuk tubuh. Kalau ingin yang
agak longgar dapat meakai baju kurung.
·
Potongan
dan jahitan
Biasakan memilih pakaian dengan
potongan dan jahitan yang rapi
·
Perawat
pakaian tergantung kemampuan untuk membiayai perawatan tersebut. Misalnya baju
yang harus dicuci dengan dry clean tentu saja memerlukan biaya yang lebih besar
dibandingkan mencuci baju dari bahan sederhana yang cukup dicuci dengan cara
biasa.
·
Style
Hindari meniru orang lain tetapi
jadilah diri semdiri sehingga terhindar dari rasa tidak enak pada waktu
memakainya karena tidak bisa mewakili citra diri.
·
Harga
Pilih harga yang wajar
e. Sepatu
Lebih baik tidak memakai sepatu sandal
atau sepatu yang tidak berhak. Sepatu yang bertumit tinggi lebih sedap
dipandang dan membuat bentuk tubuh tegap sewaktu berjalan. Perencanaan pemakaian
sepatu juga perlu dilakukan. Sepatu yang akan dipakai masih dalam keadaan baik
seperti sol atau kulitnya. Kulit sepatu disemir dan telah sesuai warnanya
dengan pakaian.
f. Parfum
Dalam kehidupan di kantor, parfum
memegang peranan yang lebih dominan daripada perhiasan/assesoris. Pilih parfum
yang cocok dengan kepribadian dan armanya tidak terlalu menyengat.
g. Beri perhatian pada sikap tubuh
Perhatikan sikap tubuh pada waktu
berjalan, duduk, berdiri, saat berbicara maupun diam dengan sungguh-sungguh sebab
penampilan tersebut dinilai.
h. Tumbuhkan rasa percaya diri dan
kepribadian yang kuat
Walaupun tanpa make up, seorang dapat
tetap memperlihatkan kecantikannya dengan menumbuhkan citrsa diri yangg
positif. Citra diri addalah persepsi/paradigma/konsep sendiri tentang dirinya,
identitas, kemampuan, dan martabat. Kecantikan diri dari dalam bersinar lebih
cemerlang dari pada kecantikan hasil polesan semata. Yang lebih penting adalah
adalah citra positif yang mampu membuat berpikir positif.
B. Kualitas
Kepribadian dalam Standar Penampilan Pribadi
1. Arti
dan Pembentukan Kepribadian
a. Pengertian Kepribadian
1. Menurut KBBI, kepribadian adalah sifat
hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakan
dirinya dari orang atau bangsa lain. Agar kita dapat menjelaskan pengertian
kepribadian secara tepat, berikut beberapa ahli mengemukakan pendapatnya
sebagai berikut.
2. Menurut Drs. Suparman Sumahamijaya,
MA, M.Sc, kepribadian masalah keseluruhan dari sifat-sifat jasmani, pikiran,
watak, dan jiwa seseorang yang membedakan seseorang dari orang lain, budi
pekerti, individualitas, atau identitas individu.
3. Drs.M.Suprihadi.S &
Drs.M.Soehartono, SP dalam buku Etika masalah Pokok Kepeibadian, kepribadian
bisa juga berarti karakter, watak kedirian, diri pribadi, ego atau personality.
4. Kepribadian dalam bahasa inggris
adalah personality atau self.
5. Kepribadian dalam bahasa latin adalah
person.
b. Faktor-faktor yang Membentuk
Kepribadian
1. Faktor biologis
Adalah faktor kelahiran manusia atau
hubungan sedarah. Hal-hal inilah yang berperan penting dalam membentuk otot,
kerangka, perawakantinggi pendek, anggota tubuh, fungsi, warna kulit, gerakan
refleks tubuh dan kemampuan nalar seperti kecerdasan, kemampuan berfikir dan
beranalis, serta kemampuan daya insting.
2. Faktor kultural dan peradaban
Adalah faktor sejarah hidup manusia
dalam peradaban dan kebudayaan yang menyangkut kumpulan nilai-nilai,
konsep-konsep, pengetahuan, dan kebiasaan manusia dalam hidup bermasyarakat.
Nilai-nilai kebudayaan memberikan andil besar dalam membentuk kepribadian
seseorang.
3. Faktor kekeluargaan
Merupakan hal terpenting dalam
membentuk kepribadian seseorang, karena dari keluargalah awal seseorang belajar
melakukan interaksi dengan orang lain, belajar mengenal adat istuadat, budaya,
norma-norma, etika dan nilai-nilai tradisi yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat.
4. Faktor sosial dan lingkungan
Status sosial seseorang dan lingkungan
pergaulannya seperti keluarga, sekolah, tempat tinggal, budaya, dan adat
istiadat mempunyai pengaruh yang besar dalam membentuk kepribadian seseorang.
2. Cara
Mengetahui Kekuatan Pribadi
a. Bakat
Adalah kemampuan dasar
seseorang untuk belajar dalam waktu yang relatif pendek dibandingkan orang
lain. Bakat setiap orang berbeda-beda karena setiap orang kemungkinan besar akan
berbeda-beda minat, hobi, dan cita-citanya. Berdasarkan referensi ada beberapa
jenis bakat yaitu:
1. Bakat verbal, bakat tentang
konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata.
2. Bakat numerikal, bakat tentang
konsep-konsep dalam bentuk angka.
3. Bakat sekolastik, kombinasi kata-kata
dan angka-angka.
4. Bakat abstrak, bakat yang bukan kata
maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran-ukuran,
bentuk-bentu, dan posisi-posisinya.
5. Bakat mekanik, bakat tentang
prinsip-prisip umum pengetahuan alam, tata kerja mesin, perkakas, dan alat-ala
lainnya.
6. Bakat relasi ruang, bakat untuk mengamati, mencitrakan pola dua
dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi.
7. Bakat kecepatan ketelitian klerikal,
bakat tentang tugas tulis-menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan
lainnya.
8. Bakat bahasa, bakat tentang penalaran
analitia bahsa misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing,
hukum, pramuniaga, dll.
Untuk
mengetahui bakat dan kemampuan seseorang, dapat dilakukan dengan cara psikotes,
mengisi instrumen bimbingan karir. Karakteristik seseorang berbakat intelektual
adalah lebih unggul dalam hal berikut:
1) Kemampuan pengamatan
2) Kemampuan membaca
3) Kemampuan menulis
4) Kemampuan mengarang
5) Motivasi untuk belajar
6) Daya konsentrasi
7) Daya pikir
8) Ungkapan verbal
b. Minat
1. Pengertian minat
Yaitu usaha dan kemauan
untuk mempelajari dan mencari sesuatu,. Minat atau interes adalah kecenderungan
dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
2. Jenis-jenis minat Menurut Guilford
1) Minat vokasional, merujuk
bidang-bidang pekerjaan
2) Minat avokasional, minat untuk
memperoleh kepuasan atau hobi. Terdiri atas 3 kelompok:
a) Minat profesional, minat keilmuan,
seni dan kesejahteraan sosial.
b) Minat komersial, minat pada pekerjaan
dunia usaha, jual beli, periklanan, akuntansi, kesekretarisan, dll.
c) Minat kegiatan fisik, mekanik kegiatan
luar, afiasi atau penerbangan, dll
c. Sikap
Yaitu merupakan hasil
pembelajaran dan praktek ditambah dengan perubahan perilaku yang sesuai dengan
siapnya. Biasanya sikap memerlukan bakat, minat, dan aktif merubah tingkah laku
sehari-hari.
d. Kreativitas
Adalah potensi seseorang
untuk memunculkan sesuatu yang baru. Kreativitas atau daya cipta memungkinkan
penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta dalam semua bidang
usaha lainnya. Ciri-ciri kreativitas menurut Guilford:
1) Kelancaran
2) Keluwesan
3) Keaslian
4) Penguraian
5) Perumusan kembali
3. Cara
Memanfaatkan dan Mengevaluasi Kekuatan
a. Cara memanfaatkan Kekuatan Pribadi:
1. Mewujudkan sosok pribadi yang utuh,
kokoh dan mencerminkan keteladanan.
2. Memilki prinsip atau acuan-acuan
perilaku yang kuat.
3. Tidak mudah terpengaruh oleh
ajakan-ajakan atau dorongan-dorongan yang sifatnya sesat dan bisa menyesatkan.
4. Berdisiplin, konsekuen, dan konsisten
dalam berbuat.
5. Mampu mengendalikan dan menjaga
stabilitas emosi.
6. Menggunakan agama sebagai acuan moral.
7. Kesediaan dan kemauan diri untuk
mengubah diri, mengintropeksi diri, mendengarkan secara ikhlas kritikan dan
saran dari orang lain, serta kemauan yang kuat untuk membiasakan hal-hal positif
dan menunjang berkembangnya kualitas pribadi mantap.
8. Kemampuan untuk mengaktualisasikan
diri, agar bisa mandiri.
9. Kemampuan diri sendiri untuk melihat
secara obyektif, sehingga dapat memahami dan mengendalikan dirinnya sendiri.
10. Memilki pandangan hidup yang dapat
membawa tindakannya ke suatu arah tertentu.
11. Menghargai orang lain karena memiliki
perasaan dasar untuk memberi perhatian kemanusiaan.
12. Keterbukaan terhadap
pengalaman-pengalaman baru, kritikan, dan saran.
13. Memliki humor yang filsafat, yaitu
humor spontan tanpa harus menyakiti hati orang lain.
b. Mengevaluasi Kekuatan dan Kelemahan
Pribadi
Evaluasi adalah penilaian terhadap
tingkat keberhasilan seseorang dalam sebuah program (Muhibun Syah 2000). Evaluasi pribadi adalah
menilai semua aspek perkembangan dan dinamika yang selama ini terjadi dalam
diri.
4. Cara Membangkitkan Kekuatan Pribadi
a. Disiplin dalam hidup sehari-hari
b. Dapat mengendalikan emosi
c. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan
dan mempunyai sifat ingin meringankan tugas orang lain
d. Senantiasa tampil mempesona
e. Berusaha melakukan kebiasaan yang baik
f. Berusaha menyampaikan infirmasi yang
benar
g. Dapat memisahkan urusan pribadi dengan
kedinasan
h. Mempunyai sifat rendah hati
i. Senantiasamenjaga kesopanan dalam
pergaulan
5. Tipe-tipe
Kepribadian
a. Tipe ekstrovert-Introvert
Yaitu orang yang mempunyai
kepribadian yang bersifat terbuka, banyak bicara, aktif, ekspresif, senang
bertemu banyak orang, dan senang diperhatian.
b. Tipe keras hati-perasa
Keras hati adalah orang
yang tegas dan sanggup melaksanakan semua pekerjaan dengan baik serta penuh
tanggung jawab karena selalu berorientasi pada prestasi. Orang yang keras hati
cenderung kurang sabar dan kurang toleran jika harus berhubngan dengan urusan
orang lain.
c. Tipe penurut-kreatif
Penurut adalah orang yang bersahaja,
lembut, dan sederhana. Ia orang yang biasa-biasa saja dan tidak pernah
menganggap dirinya kreatif. Padahal, sebetulnya ia terampil dan mengikuti
perkembangan jaman. Ia lebih suka berhubungan dengan hal-hal yang telah ia
ketahui sebelumnya.
C. Pengertian Etika Profesi
1) Pengertian Etika Profesi
Etika profesi adalah kebiasaan yang baik atau
peraturan yang diterima dan ditaati para karyawan dan telah mengendap menjadi
bersifat normatif. Etika profesi sangat penting dalam suatu organisasi
perusahaan, terutama dalam rangka pembinaan karyawan untuk meningkatkan mutu
serta mewujudkan pribadi yang jujur, bersih, berwibawa, karyawan semakin merasa
ikut memiliki perusahaan, ikut bertanggungjawab dalam keterlibatannya
mengembangkan perusahaan. Dengan demikian produktivitas kerja semakin meningkat
dan kehidupan perusahaan pun berkembang pesat.
2) Tata Krama yang Baik secara Umum
Tata krama disebut etiket yaitu tata cara pergaulan
antar manusia yang meliputi aturan-aturan, sopan santun, dan tata tertib yang
harus dipatuhi dalam pergaulan hidup. Tata krama telah menjadi suatu
persyaratan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Tata krama di lingkungan tempat
bekerja dan di lingkungan pergaulan masyarakat, baik tata krama berkomunikasi
dengan sesama rekan kerja, tata krama dengan pimpinan, tata krama dengan
bawahan, maupun tata krama dengan masyarakat luas, membutuhkan kemampuan
berkomunikasi yang luwes dan lugas dengan tetap menjaga sopan-santun dan mampu
menempatkan diri kita pada tempat yang sebenarnya.
a. Tata Krama Berbicara
Melakukan pembicaraan sesama karyawan pada saat kita
bekerja adalah cara efektif untuk menyelesaikan pekerjaan kantor. Sekalipun
demikian, dalam melakukan pembicaraan harus diingat bahwa ruangan tempat
bekerja adalah tempat untuk bekerja, bukan tempat untuk ngobrol berkepanjangan.
Karena itu, bicaralah seperlunya, gunakan kata-kata yang santun dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hindari berbicara dengan
berbisik atau berteriak, karena akan mengundang fitnah dan jangan sekali-sekali
ngobrol panjang lebar yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Seandainya
terpaksa ada yang harus dibicarakan di luar masalah pekerjaan, sebaiknya
melakukan pembicaraan di ruang tamu dan tidak perlu berlama-lama.
b. Tata Krama di Tempat Kerja
Ruang tempat kerja umumnya dirancang untuk
memperlancar proses kerja agar efektif, efisien, dan produktif, dengan penataan
tata letak (lay out) yang teratur, nyaman, aman, indah, dan artistik. Tanggung
jawab dan kewajiban para karyawan adalah menjaga ruangan tempat kerja tetap
memenuhi fungsi utama untuk meningkatkan produktivitas kerja. Oleh karena itu
mulai dari pimpinan, karyawan, sampai kepada pesuruh kantor (office boy) harus
mematuhi etiket, tata tertib, sopan-santun, terpeliharanya suasana kerja yang penuh
kekeluargaan, dan menyesuaikan diri. Hal-hal yang menghambat pencapaian
produktivitas kerja harus dihindarkan dan bahkan harus ditiadakan.
Setelah kita
mengetahui penjelasan-penjelasan diatas dapat di sipulkan bahwa Penampilan yang
baik dan menarik adalah penampilan dengan make up yang tidak berlebihan.
Ditambah dengan tatanan rambut yang rapi. Ditambah lagi dengan pakaian yang
bersih, rapi, dan perilaku yang baik, maka akan menghasilkan suatu penampilan
yang baik dan menarik. Tapi dari semua itu yang paling penting adalah inner
beauty sekretaris itu sendiri. Karena dimanapun sekretaris itu berada ia harus
mampu menjaga citra perusahaan.
Demikian
materi yang dapat saya sampaikan, semoga daapat bermanfaat bagi para hadirin
sekalian. Ada kurang lebihnya saya mohon maaf. Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum Warohmatullahi
Wabarokatuh.
kadangpintar.com - online casino
BalasHapuskadangpintar.com | 1xbet online casino. Kadangpintar offers many kadangpintar exciting bonuses and deccasino offers for slots and table games.
888sport Casino app - jtmhub.com
BalasHapusBetMGM, the 제주 출장샵 leading sports betting and gaming app 오산 출장안마 in NJ, 부천 출장안마 has expanded its portfolio to include 논산 출장안마 both mobile and desktop sports betting across 서귀포 출장샵